Memilih hak pompa submersible Tidak ada tugas yang mudah, membutuhkan analisis menyeluruh dari beberapa parameter teknis dan lingkungan aplikasi. Seleksi yang salah tidak hanya menyebabkan pemompaan yang tidak efisien dan peningkatan konsumsi energi, tetapi juga dapat menyebabkan kegagalan peralatan, memperpendek masa pakai, dan bahkan kegagalan sistem. Oleh karena itu, ketika memilih pompa submersible untuk aplikasi tertentu, penting untuk mempertimbangkan faktor -faktor kunci berikut secara menyeluruh.
1. Laju aliran dan kepala
Ini adalah dua parameter paling mendasar dan penting dalam proses seleksi.
Laju aliran: Ini mengacu pada volume cairan yang dipompa per satuan waktu, biasanya diukur dalam meter kubik per jam (m³/jam), liter per menit (l/menit), atau galon per menit (gpm). Seleksi harus didasarkan pada kebutuhan aktual, seperti pasokan air harian, area irigasi, atau laju drainase. Laju aliran yang berlebihan menghasilkan limbah, sementara laju aliran terlalu sedikit mungkin tidak memenuhi permintaan.
Kepala: Ini mengacu pada ketinggian pompa dapat mengangkat cairan, biasanya diukur dalam meter (m) atau kaki (kaki). Ini termasuk kepala vertikal (tinggi dari permukaan cair ke outlet), kehilangan gesekan (kehilangan tekanan karena pipa, katup, siku, dll.), Dan tekanan ujung yang diperlukan. Semua faktor ini harus digabungkan saat menghitung Total Dynamic Head (TDH). Kepala yang tidak mencukupi mencegah cairan mencapai tujuan yang dimaksud; Kepala yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan beban motor atau mengurangi efisiensi pompa.
2. Karakteristik cair
Sifat -sifat cairan yang ditangani oleh pompa submersible menempatkan tuntutan ketat pada bahan pompa, konstruksi, dan metode penyegelan.
Korosif: Jika cairannya bersifat asam, basa, atau korosif, impeller pompa, casing, poros, dan segel harus dibangun dari bahan tahan korosi, seperti stainless steel (SS304, SS316) atau paduan khusus.
Kandungan partikel padat: Saat memompa cairan yang mengandung partikel padat (seperti lanau, serat, dan sampah), pompa limbah khusus, pompa lumpur, atau pompa penggilingan harus dipilih. Pompa ini biasanya dilengkapi dengan impeler terbuka atau pusaran untuk mencegah penyumbatan. Ukuran dan kekerasan partikel padat juga menentukan persyaratan ketahanan aus untuk casing impeller dan pompa.
Suhu dan Viskositas: Suhu tinggi dapat mempengaruhi isolasi motor dan segel pompa. Cairan viskositas tinggi meningkatkan beban pada pompa, mengharuskan pompa dengan daya yang lebih tinggi dan desain impeller yang lebih cocok.
3. Lingkungan Instalasi dan Operasi
Lingkungan instalasi pompa secara langsung berdampak pada kinerja dan umurnya.
Diameter dan kedalaman sumur: Untuk aplikasi sumur yang dalam, diameter tubuh pompa harus lebih kecil dari diameter bagian dalam sumur bor. Pompa yang sesuai harus dipilih berdasarkan kedalaman sumur dan dinamika level air. Badan pompa harus sepenuhnya terendam dalam air untuk memastikan pendinginan dan operasi yang tepat.
Kondisi catu daya: Konfirmasikan tegangan pasokan (fase tunggal atau tiga fase), frekuensi, dan arus. Daya motor pompa submersible harus cocok dengan catu daya; Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan kelelahan motor atau kegagalan untuk memulai.
Operasi kontinu atau intermiten: Beberapa pompa submersible dirancang untuk operasi berkelanjutan, sementara yang lain lebih cocok untuk operasi intermiten. Seleksi yang tidak tepat dapat menyebabkan motor overheating atau sering mulai dan berhenti, memperpendek umur pompa.
4. Struktur dan Bahan Pompa
Struktur internal dan bahan manufaktur pompa adalah kunci keandalan dan daya tahannya. Jenis Impeller: Impeler umum termasuk impeler tertutup (efisiensi tinggi, cocok untuk air jernih), impeler semi-terbuka (cocok untuk cairan dengan tingkat pengotor yang rendah), dan impeler vortex (cocok untuk cairan dengan tingkat tinggi partikel padat).
Jenis Motor: Pompa submersible biasanya menggunakan motor yang diisi minyak atau diisi air. Motor yang diisi minyak menawarkan pelumasan dan pendinginan yang lebih baik, sementara motor yang dipenuhi air lebih ramah lingkungan. Nilai insulasi motor dan peringkat IP (nilai perlindungan) juga harus dipilih berdasarkan lingkungan.
Segel Mekanik: Segel mekanis adalah komponen kunci yang mencegah cairan memasuki motor. Bahan segel mekanik berkualitas tinggi (seperti silikon karbida) secara efektif menahan keausan dan korosi, memperpanjang masa pakai pompa.
5. Sistem Kontrol dan Fitur Perlindungan
Sistem kontrol yang komprehensif memastikan operasi pompa submersible yang aman dan stabil.
Kontrol Level Cairan: Sakelar float atau sensor level cairan adalah perangkat kontrol level cairan yang umum digunakan, memungkinkan start dan berhenti otomatis, mencegah pompa idling saat kering.
Perlindungan motor: Fitur seperti pelindung kelebihan beban, perlindungan kehilangan fase, perlindungan undervoltage, dan perlindungan berlebih secara efektif mencegah kerusakan motor karena kondisi abnormal. Variabel Frekuensi Drive (VFD): VFD sangat ideal untuk aplikasi di mana aliran dan kepala perlu disesuaikan berdasarkan permintaan. Mereka tidak hanya menghemat energi secara signifikan tetapi juga mengurangi tekanan mekanis pada pompa, memperpanjang umur peralatan.
+86-0523- 84351 090 /+86-180 0142 8659